Optimalisasi Penggunaan Media Sosial Dalam Meningkatkan Brand Dan Mutu Pendidikan Islam Melalui Pendekatan Manajemen Pendidikan
DOI:
https://doi.org/10.56145/jurnalekonomidanbisnis.v2i2.292Kata Kunci:
Pendidikan Islam, Media Sosial, Branding, Manajemen Pendidikan, Mutu LembagaAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis optimalisasi penggunaan media sosial dalam meningkatkan brand dan mutu lembaga pendidikan Islam melalui pendekatan manajemen pendidikan di SMA Muhammadiyah Cikelet Garut. Di era digital, media sosial tidak hanya berperan sebagai alat komunikasi tetapi juga menjadi media strategis untuk branding, promosi, dan penguatan citra lembaga pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melibatkan wawancara mendalam, observasi, dan analisis konten media sosial beberapa lembaga pendidikan Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial efektif dalam membangun brand yang positif melalui konten informatif dan inspiratif, seperti kisah sukses alumni, pencapaian akademik, dan kegiatan keagamaan. Selain itu, media sosial memungkinkan interaksi langsung dengan masyarakat, memperkuat hubungan antara lembaga dengan siswa dan orang tua. Tantangan utama dalam optimalisasi ini meliputi keterbatasan sumber daya manusia yang terampil dalam pemasaran digital dan isu keamanan data. Untuk mengatasi hal ini, penelitian merekomendasikan pelatihan khusus bagi pengelola media sosial dan pengembangan strategi keamanan digital yang efektif. Penelitian ini berkontribusi pada literatur manajemen pendidikan Islam dengan menawarkan panduan praktis dalam pengelolaan media sosial yang lebih efektif guna meningkatkan daya saing lembaga di tengah persaingan global.
Referensi
Anderson, T. (2008). The theory and practice of online learning (2nd ed.). Athabasca, AB: Athabasca University Press
Bates, A. W. (2015). Teaching in a digital age: Guidelines for designing teaching and learning. Vancouver, Canada: Tony Bates Associates Ltd.
Garrison, D. R., & Vaughan, N. D. (2008). Blended learning in higher education: Framework, principles, and guidelines. San Francisco, CA: Jossey-Bass.
Graham, C. R., & Bonk, C. J. (2006). Handbook of blended learning: Global perspectives, local designs. Educational Technology & Society, 8(4), 200–215. Retrieved from https://www.jstor.org/stable/40732408
Hrastinski, S. (2019). What do we mean by blended learning? TechTrends, 63(5), 564–569. https://doi.org/10.1007/s11528-019-00375-5
Osguthorpe, R. T., & Graham, C. R. (2003). Blended learning environments: Definitions and directions. The Quarterly Review of Distance Education, 4(3), 227–233.
Picciano, A. G., & Dziuban, C. D. (2007). Blended learning: Research perspectives. Needham, MA: Sloan Consortium.
Singh, H. (2003). Building effective blended learning programs. Educational Technology, 43(6), 51–54.
Yusuf, M. (2023). Social media in Islamic educational management: A new paradigm in branding. Journal of Islamic Studies and Culture, 8(1), 1–15. https://doi.org/10.1080/10611967.2023.1530014
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Ai Enung Nurhidayah

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.