Analisis Pendapatan Usaha Kopi Bubuk Arabika di Desa Sajang Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur
DOI:
https://doi.org/10.56145/jurnalekonomidanbisnis.v3i2.71Kata Kunci:
Kopi, Arabika, Kelayakan, KendalaAbstrak
Indonesia adalah salah satu konsumen dan penghasil kopi terbesar di dunia. salah satu provinsi penghasil kopi yang ada di indonesia adalah Di Provinsi Nusa Tenggara Barat, tercatat luas areal kopi mencapai 13.784,77 (ha) sedangkan jumlah produksi kopi yang dihasilkan per tahun rata-rata sebesar 0,78 Ton kopi berasan /Ha. Penghasil kopi arabika terbesar yang ada di Nusa Tenggara Barat terletak di Desa Sajang Kecamatan sembalun Kabupaten Lombok Timur yang terkenal memilki komoditas kopi berjenis arabika yang cukup besar dan memiliki mutu dan cita rasa yang tidak kalah baik dengan kopi lainnya yang ada di Indonesia. Merujuk dari data uji fisik dan cita rasa kopi arabika yang diterbitkan LP Puslitloka (2023) telah diperoleh skor cita rasa kopi arabica Lombok sebesar 82,25 %. Besarnya potensi kopi arabika Sembalun khususnya di Desa Sajang tentunya dapat menjadi peluang untuk pengembangan kopi berjenis arabika kedepannya dengan tujuan menciptakan peningkatan skala sosial ekonomi masyarakat setempat. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu penelitian yang berusaha mendepenelitiankan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang . Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik survey, data dikumpulkan dengan cara wawancara langsung sejumlah petani (responden) dengan menggunakan questionair yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu oleh peneliti. pendapatan pengolah kopi bubuk arabika di desa Sajang kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur termasuk cukup tinggi rata-rata kopi yang di olah setiap tahun berjumlah 716 kg Greanbean dan menghasilkan kopi bubuk sebanyak 572,80 kg kopi bubuk . Rata-rata besar biaya yang dikeluarkan dalam usaha kopi bubuk arabika di Desa Sajang Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur sebesar Rp. 74.795.318,- per tahun (12 bulan). atau Rp.6.232.943,- perbulan, sedangkan Rata-rata pendapatan bersih usaha kopi bubuk arabika di Desa Sajang Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur sebesar Rp.68.404.682,- pertahun atau Rp. 5.700.391,- per bulannya . Usaha kopi bubuk arabika memiliki efisiensi / kelayakan usaha sebesar 1,91 yang artinya setiap 1 rupiah biaya yang dikeluarkan pada usaha kopi bubuk arabika akan memperoleh keuntungan sebesar 1,91 rupiah dan Kendala yang sering dihadapi oleh pengusaha kopi bubuk arabika adalah kurangnya bahan baku yang tersedia dan kurangnya modal usaha yang dimiliki.
Referensi
Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Timur. Lombok Timur Dalam Angka Tahun 2019. Badan Pusat Statistik : Lombok Timur.
Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB 2021. Daftar rekapitulasi luas areal dan produksi perkebunan rakyat provinsi Nusa Tenggara Barat, angka tetap tahun 2021.
Laboratorium penguji penelitian kopi dan kakao indonesia, Hasil uji mutu kopi sembalun tahun 2023.
Mulyani, A. 2019. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kopi Robusta Terhadap Peningkatan Pendapatan Ekonomi Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Di Perkebunan Kopi Robusta Desa Talang Bandung Bawah Kecamatan Sumber Jaya Kabupaten Lampung Barat). [ Penelitian ] Universitas Islam Negeri Raden Intan. Lampung
Tyas. N. L. 2019. Pengaruh Lama Waktu Penyangraian Terhadap Sifat Fisikokimia Dan Organoleptik Kopi Bubuk Arabika Yang Tumbuh Di Daerah Wonosobo (Coffea Arabica). [Penelitian] Universitas Semarang. Semarang.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Lalu Yendri Kotma Chandra, Baiq Inggar Linggarweni, Sari Novida

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.